Selasa, 31 Juli 2012

0 KEINDAHAN BAHASA DALAM NOVEL “THE ROAD TO MECCA” MUHAMMAD ASAD

      Tradisi pemikiran dan keilmuan dalam Islam berkembang cukup pesat dengan dimulainya aktivitas penerjemahan karya-karya Yunani kuno ke dalam bahasa Arab. Dalam hal ini Dar al-Hikmah yang dibangun Harun al-Rasyid menjadi pusat kegiatannya, yang sekaligus sebagai pintu masuk bagi pemikiran filsafat Yunani kuno ke dalam tradisi Islam. Tampilnya para filosof dan saintis muslim seperti al-Kindi, al-Farabi, al-Khawarizmi dan Ibn Sina tidak bisa dilepaskan dari keuntungan yang mereka peroleh dari aktivitas penerjemahan dan membludaknya literatur-literatur Yunani. 
         Terlebih lagi Dar al-Hikmah juga melengkapi diri dengan fasilitas laboratorium dan peralatan-peralatan penelitian yang sangat canggih di zamannya untuk menguji dan mengembangkan teori-teori saintifik Yunani. Di antara genre utama karya sastra, yaitu puisi, prosa, dan drama, genre prosalah, khususnya novel, yang dianggap paling dominan dalam menampilkan unsur-unsur sosial. Alasan yang dapat dikemukakan, diantaranya:
  • Novel menampilkan unsur-unsur cerita yang paling lengkap, memiliki media yang paling luas, menyajikan masalah-masalah kemasyarakatan yang juga paling luas. 
  • Bahasa novel cenderung merupakan bahasa sehari-hari, bahasa yang paling umum digunakan dalam masyarakat. Oleh karena itulah, dikatakan bahwa novel merupakan genre yang paling sosiologis dan responsive sebab sangat peka terhadap fluktuasi sosiohistoris. 
 Cara-cara penyajian yang berbeda dibandingkan dengan ilmu sosial dan humaniora jelas membawa ciri-ciri tersendiri terhadap sastra. Penyajian secara tak langsung, dengan menggunakan bahasa metaforis konotatif, memungkinkan untuk menanamkan secara lebih intens masalah-masalah kehidupan terhadap pembaca. Artinya, ada kesejajaran antara ciri-ciri karya sastra dengan hakikat kemanusiaan. Masyarakat modern, dengan kemajuan teknologinya, justru memerlukan karya seni, sastra khususnya dalam rangka mengantisipasi kompleksitas sekaligus dinamika kehidupan. 

Thomas Auino seseorang yang termasuk kaum formalis berpendapat bahwa ada tiga (3) syarat keindahan, yaitu :
  1. Memiliki keutuhan (kesempurnaan), karena segala kekurangan (keburukan) itu menyebabkan sesuatu tidak indah. 
  2. Memiliki keselarasan (kesembangan) bentuk, karena segala ketimpangan itu menyebabkan sesuatu tidak proporsional sehingga tidak indah. 
  3. Memiliki sinar kejelasan, karena segala kekaburan (kesamaran) itu menyebabkan sesuatu tidak indah.
 Mohammad Asad Leopold Weiss dilahirkan di Livow, Austria pada tahun 1900. Pada umur 22 tahun, beliau mengunjungi Timur Tengah dan selanjutnya menjadi wartawan luar negeri dari harian "Frankfurter Zeitung" Setelah masuk Islam, beliau pergi dan bekerja di seluruh dunia Islam, dari mulai Afrika Utara sampai Afganistan di bagian Timur, dan setelah beberapa tahun mempelajari Islam, beliau telah menjadi seorang Muslim terpelajar yang terkemuka di abad kita sekarang. Dan setelah berdirinya negara Pakistan, beliau ditunjuk menjadi Director of the Department of Islamic Reconstruction di Punjab Barat, kemudian diangkat sebagai wakil Pakistan di PBB. Dua buku Mohammad Asad yang penting ialah "Islam in the Cross Roads (Islam di Simpang Jalan)" dan "Road to Mecca (Jalan ke Mekah)". Beliau juga menerbitkan majalah bulanan "Arafat", dan sekarang sedang menyelesaikan terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Inggris. Buku "Road to Mecca" telah diterjemahkan oleh Fuad Hasyem dan diterbitkan oleh P.T. Al Ma'arif, Bandung. Mohammad Asad Leopold Weiss dilahirkan di Livow, Austria pada tahun 1900. Pada umur 22 tahun, beliau mengunjungi Timur Tengah dan selanjutnya menjadi wartawan luar negeri dari harian "Frankfurter Zeitung" Setelah masuk Islam, beliau pergi dan bekerja di seluruh dunia Islam, dari mulai Afrika Utara sampai Afganistan di bagian Timur, dan setelah beberapa tahun mempelajari Islam, beliau telah menjadi seorang Muslim terpelajar yang terkemuka di abad kita sekarang. Dan setelah berdirinya negara Pakistan, beliau ditunjuk menjadi Director of the Department of Islamic Reconstruction di Punjab Barat, kemudian diangkat sebagai wakil Pakistan di PBB. Dua buku Mohammad Asad yang penting ialah "Islam in the Cross Roads (Islam di Simpang Jalan)" dan "Road to Mecca (Jalan ke Mekah)". Beliau juga menerbitkan majalah bulanan "Arafat", dan sekarang sedang menyelesaikan terjemahan Al-Qur'an dalam bahasa Inggris. 

Menurut Benedetto Croce. Keindahan adalah ekspresi yang berhasil baik (keindahan adalah sesuatu yang menyentuh hati dan perasaan). Teori tersebut tidak jauh beda dengan teori Thomas Aquino yang disebutkan tadi sebelumnya bahwa Thomas Auino seseorang yang termasuk kaum formalis berpendapat bahwa ada tiga (3) syarat keindahan, yaitu :
  1. Memiliki keutuhan (kesempurnaan), karena segala kekurangan (keburukan) itu menyebabkan sesuatu tidak indah
  2. Memiliki keselarasan (kesembangan) bentuk, karena segala ketimpangan itu menyebabkan sesuatu tidak proporsional sehingga tidak indah. 
  3. Memiliki sinar kejelasan, karena segala kekaburan (kesamaran) itu menyebabkan sesuatu tidak indah.
      Untuk menganalisis suatu novel cukup harus mempunyai keahlian yang sangat mapan untuk mengetahui nilai dan intrinsic dan ekstrinsiknya, tapi itu adalah suatu hal yang biasa, dimana seorang ahli kritikus biasanya lebih tertarik untuk mengamati isi dari suatu cerita. Oleh karena itu, karena figurative language pada cerita ini sangat menarik, alangkah asyiknya apabila dibahas pada analisis ini. Bahasa tulisan yang dipakai oleh Muhammad Asad di novelnya The Road To Mecca sangat menyulitkan pembaca, dimana banyak suatu bahasa yang dibuat bingung oleh Asad dengan sedikit uraian filosofi dan penjelasan yang meleletkan cerita. Tapi bahasa yang digunakan tidak luput dari kelebihannya untuk bias meraih emosi pembaca seakan terbawa akan suasana Arabia dan kota lainnya saat Asad menguraikahn suatu cerita. Adalah suatu keindahan karya sastra saat seseorang mampu meraih emosi jiwa pembaca.
       Dengan kisah yang mengutarakan beberapa setting ini, Asad cukup membuat pembaca tidak puas apabila membacanya hanya satu kali saja. Karya Muhammad Asad ini memang penuh pesona. Masalah pergulatan batin, antara bahasa dan setting membuat novel ini lebih hidup akan suasana padang pasir dan setting yang diciptakan Asad sendiri.. Suatu keindahan dapat tercipta saat penulis mencurahkan semua pengalamannya, sehingga mengeluarkan kata-kata yang indah dan menyentuh emosi. Sehingga ulasan ungkapan Muhammad Asad tadi di atas memperkuat suatu penelitian bahwa keindahanpenulisan suatu karya akan terjalin saat seorang penulis itu sendiri merasakan dan dapat mencurahkan dengan baik dan benar. 
       Dimana dari pengalaman-pengalaman Asad yang tadi diungkap di atas bias lebih menjalur kesebuah keselarasan dan kejelasan cerita yang melahirkan suatu cerita yang penuh dengan pesona. Mahasuci Allah yang telah membuat segala keindahan di segala sudut. Mohon maaf atas segala kekurangan dan khilafan. Suatu keindahan dapat terjalin apabila ada motifasi dan ketekunan pengahasratan pemikiran. Akhirnya hanya kepada Allah Ta’ala kita bertawakal dan meminta akan segala keagungannya.

 DAFTAR PUSTAKA :
  • Asad, Muhammad. 2003. The Road To Mecca. Mizan; Bandung. 
  • Nyoman Kuta Ratna, Teori Metode dan Teknik Penelitian Sastra, 2004: Pustaka Pelajar, Jogjakarta Eagleton, Terry. Teori Sastra.. Jogjakarta: Jala Sutra. 2007

0 komentar:

Posting Komentar

 

World of Mine Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates